Seiring dengan bertambahnya usia, kondisi kesehatan tubuh biasanya semakin menurun. Oleh sebab itu, lansia lebih rentan lemas saat puasa. Di sisi lain, proses metabolisme pada lansia juga semakin melambat sehingga memengaruhi pembentukan energi di dalam tubuh. Namun, bagi lansia yang masih sanggup diperbolehkan untuk tetap melakukan ibadah puasa dengan memperhatikan kondisi kesehatan dan asupan makanan saat sahur dan berbuka. Nah, supaya puasanya tetap lancar dan bertenaga, para lansia bisa menerapkan beberapa tips berikut ini.

Tips agar Lansia Tidak Lemas saat Puasa

Agar lansia tidak lemas saat puasa, berikut beberapa tips yang dapat dicoba selama menjalankan ibadah puasa.

1. Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum memulai puasa, penting bagi lansia untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

2. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Pastikan lansia mendapatkan nutrisi yang cukup saat sahur dan berbuka. Makan makanan yang seimbang dan mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta vitamin dan mineral penting.

3. Cukupi Kebutuhan Cairan

Lansia harus memastikan diri mereka tetap terhidrasi dengan cukup minum air saat sahur dan berbuka. Hindari minuman berkafein yang justru dapat menyebabkan dehidrasi.

4. Hindari Makanan Berlemak dan Berat

Makan makanan yang berlemak berat dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama, tapi juga bisa membuat tubuh mudah lemas. Sebaiknya pilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna ya!

 

 

5. Istirahat yang Cukup

Pastikan lansia mendapatkan istirahat yang cukup selama bulan puasa. Jika merasa lelah, sebaiknya beristirahat sejenak atau tidur sebentar guna mengembalikan energi.

6. Membatasi Aktivitas Fisik yang Berat

Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat, terutama saat siang hari ketika suhu tubuh lebih tinggi. Lebih baik lansia meminimalkan aktivitas fisik selama bulan puasa agar tidak mudah lemas. Namun, jika memang harus beraktivitas, sebaiknya lakukan di waktu-waktu yang lebih sejuk.

7. Tetap Jaga Keseimbangan

Lansia harus tetap menjaga keseimbangan antara ibadah puasa dan kesehatan mereka. Jika merasa bahwa puasa dapat membahayakan kesehatan mereka, lebih baik untuk tidak berpuasa penuh dan melakukan bentuk ibadah lainnya yang sesuai dengan kondisi tubuh.

 

 

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Lansia saat Puasa

Saat lansia menjalani puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan mereka. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan agar puasa berjalan lancar dan nyaman.

1. Kesehatan Diri

Lansia harus memperhatikan kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan. Jika memiliki masalah kesehatan tertentu seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau gangguan metabolik lainnya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum memutuskan untuk berpuasa.

2. Kebutuhan Nutrisi

Pastikan lansia mendapatkan nutrisi yang cukup selama bulan puasa. Saat sahur, makanlah makanan yang seimbang dan mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta vitamin dan mineral penting. Tak hanya itu, pastikan lansia juga minum air yang cukup saat sahur dan berbuka.

3. Penggunaan Obat-obatan

Jika lansia mengonsumsi obat-obatan tertentu, pastikan untuk mengetahui jadwal penggunaan obat dan memastikan ada tidaknya aturan khusus yang harus diikuti selama puasa. Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan jadwal atau dosis obat.

4. Aktivitas Fisik

Lansia sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat, terutama saat cuaca panas atau ketika mereka merasa lemah. Aktivitas ringan seperti jalan-jalan ringan atau yoga dapat lebih sesuai daripada olahraga yang intens.

 

 

 

 

5. Istirahat yang Cukup

Pastikan lansia mendapatkan istirahat yang cukup selama bulan puasa. Tidur yang cukup sangat penting untuk pemulihan tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

6. Perhatikan Gejala Tidak Biasa pada Tubuh

Lansia harus memperhatikan gejala seperti pusing, lemas yang berlebihan, dehidrasi, atau gejala lain yang tidak biasa selama puasa. Jika mengalami gejala tersebut, segera beristirahat dan minum air putih, atau jika diperlukan, dapatkan bantuan medis.

7. Dukungan Sosial

Dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat sangat membantu lansia menjalani puasa dengan nyaman dan aman. Pastikan mereka memiliki akses terhadap berbagai bantuan jika diperlukan.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, lansia dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan aman. Tetapi, tetap penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan jika ada kekhawatiran atau pertanyaan tentang kesehatan mereka selama bulan puasa.

 

 

 

Enervon Gold sebagai Multivitamin Tambahan bagi Lansia saat Puasa

Sebisa mungkin, lansia sebaiknya memperoleh nutrisi dari makanan yang dikonsumsi selama sahur dan berbuka. Oleh sebab itu, penting untuk menyediakan makanan sehat yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh lansia.

Namun, lansia mungkin memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi kesehatan dan faktor lainnya seperti diet dan gaya hidup. Dokter atau ahli gizi dapat membantu mengevaluasi kebutuhan nutrisi mereka dan menyarankan suplemen vitamin jika diperlukan.

Jika setelah evaluasi kebutuhan nutrisi ternyata lansia membutuhkan tambahan vitamin, mereka dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin seperti misalnya Enervon Gold.

Enervon Gold adalah salah satu suplemen multivitamin yang mengandung vitamin C serta B-Kompleks, omega-3, asam folat, dan lutein yang dapat memberikan sejumlah manfaat bagi lansia saat puasa. Berikut adalah beberapa manfaat potensial Enervon Gold bagi lansia saat puasa yang sebaiknya kamu tahu.

1. Meningkatkan Kekuatan dan Energi

Enervon Gold mengandung vitamin B kompleks, yang dikenal untuk membantu meningkatkan energi dan mengurangi rasa lelah. Bagi lansia yang merasa kekurangan energi selama puasa, suplemen ini dapat membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

2. Mendukung Kesehatan Saraf

Omega-3 juga penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf. Ini dapat membantu menjaga fungsi otak dan kognitif tetap optimal, yang penting bagi lansia untuk tetap aktif dan waspada selama bulan puasa.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Enervon Gold juga mengandung asam folat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Ini penting karena lansia sering kali memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah kardiovaskular.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin C dalam Enervon Gold dikenal sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit selama bulan puasa.

5. Mendukung Metabolisme

Vitamin B kompleks juga diperlukan untuk proses metabolisme yang sehat. Ini dapat membantu lansia dalam menjaga berat badan yang sehat dan memastikan tubuh mereka mendapatkan nutrisi yang cukup selama bulan puasa.

Nah, tunggu apalagi, pastikan untuk konsumsi Enervon Gold saat sahur agar lansia tidak lemas saat puasa. Klik tautan Tokopedia dan Shopee berikut untuk mendapatkan produknya secara online.

 

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan. Tips Sehat Selama Bulan Ramadhan. https://promkes.kemkes.go.id/content/?p=8692

2. Hellosehat. 7 Cara Ampuh Mengatasi Lemas Saat Puasa. https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/cara-agar-puasa-tidak-lemas/