Sebagian besar orang merasa bahwa bekerja dari rumah itu terasa lebih melelahkan. Banyak yang merasa bingung mengapa hal ini terjadi, padahal kegiatan yang dilakukan sebenarnya berkurang.

Rasa lelah yang dirasakan mungkin terjadi karena beban kerja mental lebih tinggi, dibanding dengan beban fisik. Rasa lelah sendiri memang bisa disebabkan karena faktor fisik maupun non-fisik. Sebuah penelitian yang di publish oleh BMC Research Notes mengungkapkan bahwa kelelahan bisa disebabkan oleh keadaan psikologis, misalnya stres dan rasa cemas.  

Pada situasi saat ini, dimana kita lebih sering menghabiskan waktu di rumah dan rutinitas jadi monoton, menyebabkan rasa lelah yang dialami. Oleh karena itu, menghadapi beban psikologis terkait sebuah wabah bisa membuat kita kehabisan tenaga.

Lalu, bagaimana agar kita dapat memperoleh energi kembali?

Tahap Penyesuaian

Credit: roseparkpsychology.com.au

Saat rutinitasmu berubah, maka diperlukan masa adaptasi dan transisi. Periode ini memerlukan waktu dan terjadi dalam beberapa tahapan.

Minggu pertama, biasanya dimulai dengan mengubah cara- cara hidup dan kerja yang lama, serta membuat interaksi baru. Tahap ini biasanya akan membutuhkan empat sampai lima hari, dan kemudian hidup akan lebih teratur.

Pada minggu- minggu pertama, masa adaptasi mungkin akan diwarnai dengan rasa suram dan sedih. Tenang saja, ini normal terjadi, kok. Kamu tidak perlu khawatir, yakinlah bahwa kamu dapat melewati masa ini dan minggu- minggu setelahnya akan terasa lebih baik.

Dalam masa transisi, kamu dapat membuat catatan harian sebagai refleksi. Catatan ini akan membantumu menuangkan pikiran dan perasaan, serta sebagai acuan dalam perkembangan dan penyesuaian diri.

Adaptasi sepenuhnya akan terjadi setelah kira- kira tiga bulan. Namun, ada satu periode yang muncul sekitar tiga minggu sejak masa adaptasi dimulai. Para periode ini orang dapat secara tiba- tiba merasa melankolis dan kehilangan semangat.  Kekhawatiran yang dirasakan muncul karena masa karatina ini akan berlangsung dalam beberapa waktu. Namun, jika fase ini sudah dilewati, maka perasaan suram tidak akan muncul lagi.

Miliki Jadwal Keseharian

Credit: blog.rescuetime.com

Penyebab kelelahan non-fisik yang paling sering dialami adalah rasa cemas. Pandemi Covid-19 membuat banyak orang jadi merasa bingung dan takut. Perasaan ini dapat menyebabkan kegiatan jadi berantakan, tidur jadi tidak nyenyak, dan pada akhirnya membuatmu semakin lelah dan cemas.

Usahakan untuk tetap memiliki kegiatan yang terstruktur. Buatlah jadwal yang bertujuan untuk mengatur kegiatanmu sehari- hari. Adanya jadwal keseharian ini dapat membantu meningkatkan semangatmu dalam melakukan aktivitas dan bekerja, meskipun secara online.

Memiliki jadwal keseharian juga mencegah adanya waktu “kosong” yang dapat membuatmu merasa semakin larut dalam kecemasan. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi menutup diri, pendiam, sulit untuk beristirahat, dan jadi tidak memperhatikan kesehatan diri.

Selain memilki rutinitas, usahakan rutin berolahraga. Kamu bisa melakukan jalan kaki atau mengikuti kelas latihan online. Olahraga rutin dapat membantumu mengurangi rasa cemas serta memperbaiki kualitas tidur.  Dan yang paling penting adalah kamu tetap optimis terhadap masa depan serta memikirkan hal- hal yang membuatmu bahagia. Hal ini dapat sangat membantumu mengurangi rasa cemas dan lelah.

Featured Image - baltimore.cbslocal.com

Source - theconversation.com