Ketika puasa, perubahan pola makan seringkali menimbulkan gangguan, apalagi pada sistem pencernaan. Apakah kamu juga merasakannya? Untuk itu, menerapkan pola makan yang tepat sangat disarankan. Hal ini pun akan membuat badan menjadi lebih sehat dan bugar.

Berpuasa memiliki banyak manfaat baik buat kesehatan tubuh. Asalkan, kamu sudah menjalaninya dengan baik, salah satunya mengatur pola makan. Selama puasa, kamu juga perlu mencukupi kebutuhan nutrisi dengan baik agar tidak gampang lemas.

Lalu, gimana caranya memenuhi nutrisi dengan perubahan pola waktu makan tersebut? Berikut ini tips yang dapat diterapkan. Yuk, disimak sampai habis!

 

 

Atur Menu Makan

Credit Image - health.detik.com

Berubahnya waktu makan dari tiga kali menjadi dua kali sehari serta bergantinya jadwal waktu makan saat puasa bisa mengganggu metabolisme tubuh. Apalagi jumlah asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga berkurang akibat berkurangnya waktu makan tersebut. Tak heran bila saat puasa, kamu merasa lemas atau pusing.

Kunci untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan berenergi selama berpuasa adalah dengan mengatur menu makan saat sahur dan buka puasa agar memiliki gizi yang seimbang, sehingga kebutuhan nutrisi tubuh dapat terpenuhi.

Beberapa nutrisi yang harus ada dalam menu makan kamu adalah karbohidrat untuk sumber tenaga, protein nabati atau hewani untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, vitamin dan mineral untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh, serta air sebagai zat pengatur dan pelarut agar nutrisi bisa diserap oleh tubuh dengan mudah.

Semua nutrisi penting tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang beragam dan bergizi tinggi.

 

Menu Makan Sehat untuk Sahur dan Berbuka

Menu makanan selama bulan puasa tidak hanya harus bergizi tinggi, tapi juga sehat. Contohnya, untuk kebutuhan karbohidrat, kamu bisa memilih jenis karbohidrat kompleks yang lebih sehat dan bisa membuat kenyang lebih lama, seperti nasi merah, sereal, oat, jagung, kentang, dan roti gandum.

Sedangkan untuk sumber protein hewani, pilihlah daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak, seperti daging bagian has dalam, daging ayam bagian dada tanpa kulit, beragam jenis ikan, dan telur.

Protein nabati juga sangat baik, karena sumber protein nabati biasanya mengandung lemak yang sedikit, dan itu adalah jenis lemak yang baik, misalnya tempe, tahu, susu, kedelai, dan kacang-kacangan. Untuk mendapatkan asupan vitamin, mineral, dan serat, kamu bisa mengonsumsi sayur-sayuran dan buah.

 

Hindari Makanan Tinggi Lemak

Credit Image - alodokter.com

Saat makan sahur, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan berbumbu tajam, seperti cabai dan asam. Makanan terlalu pedas atau asam akan mengiritasi lambung, sehingga bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Begitu juga dengan makanan berlemak, misalnya gulai, kari, atau kue dengan butter cream, sebaiknya jangan dikonsumsi saat makan sahur.

Ini karena makanan yang tinggi lemak bisa memicu produksi asam lambung, sehingga menyebabkan masalah pada pencernaan. Selain itu, makanan yang terlalu asin juga sebaiknya dihindari, karena menyerap banyak air, sehingga memicu rasa haus pada siang hari hingga dehidrasi.

 

Perbanyak Asupan Sayur dan Buah

Sayuran dan buah kaya akan vitamin, mineral, dan zat fitonutrien yang akan mencegah kamu sakit selama bulan puasa. Selain itu, sayur juga kaya akan kandungan serat yang bisa membuat kenyang lebih lama, sehingga cocok dikonsumsi saat berpuasa.

Sedangkan buah yang memiliki kandungan air yang tinggi, seperti semangka, melon, pepaya, stroberi, dan anggur juga baik dikonsumsi saat puasa untuk memenuhi asupan cairan yang diperlukan tubuh. Jangan lupa, minum air putih yang cukup agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi selama berpuasa.

 

Cukupi Kebutuhan Vitamin dan Mineral

Credit Image - tribunnews.com

Selama berpuasa, memenuhi kebutuhan vitamin sangat diperlukan, apalagi yang berkaitan dengan vitamin C dan vitamin B kompleks.

Sudah tidak lagi asing, kalau vitamin C termasuk sebagai vitamin untuk daya tahan tubuh yang dapat memaksimalkan kinerja imunitas, kan?

Dalam perannya meningkatkan imunitas tubuh, vitamin C dapat mendorong produksi sel darah putih, yang disebut limfosit dan fagosit. Keduanya dapat membantu melindungi tubuh dari serangan virus penyebab infeksi.

Jadi, sudah jelas bahwa vitamin C sangat diperlukan untuk menghalau virus masuk ke tubuh selama kamu berpuasa nanti. Apalagi, ancaman Covid-19 masih ada, sehingga mengoptimalkan kekebalan adalah kunci utamanya!

Sementara itu, vitamin B kompleks juga peranan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh sekaligus membantu metabolisme. Nantinya makanan yang kamu konsumsi bakal diubah menjadi energi yang lebih tahan lama selama berpuasa. Dengan demikian, tubuh tidak gampang lelah selama berpuasa meskipun kamu beraktivitas seharian.

Selain dari makanan, kedua vitamin tersebut bisa kamu peroleh dari asupan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti multivitamin dari Enervon.

Konsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra – terutama buatmu yang harus bekerja di luar rumah.

Bagimu yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.

Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir tubuh mudah lelah, ya.

 

Itulah deretan cara mengatur pola makan di bulan Ramadan biar tubuh tetap bugar dan tak mudah lelah. Tentunya, tips tersebut pun bisa membuat kekebalan tubuh makin kuat. Yuk, diterapkan!

 

 

Featured Image – klik24.id

Source – halodoc.com