Meski masa peralihan dari pandemi ke endemi mungkin akan segera berlangsung, namun tidak menutup kemungkinan bahwa Covid-19 masih akan terus bermutasi. Artinya, Omicron bukanlah varian terakhir yang merebak. Sejumlah pihak pun meyakini bahwa akan ada mutasi baru yang menyusul.

Lalu, bagaimana soal imunitas yang dimiliki masyarakat? Akankah kekebalan dari infeksi alami akan tetap bertahan – dan orang yang sudah pernah positif menjadi lebih “kebal” dari risiko paparan varian baru?

Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Apakah Penyintas Menjadi Lebih Kebal Terhadap Varian Baru?

Credit Image - livemint.com

Dilansir dari Detik, menurut penjelasan dari Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dan Ketua Umum PB Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia, dr Tirta Z Tamin, SpKFR(K), pada kebanyakan kasus imunitas dari infeksi Covid-19 akan bertahan selama 3 bulan – atau 90 hari.

Namun tak tertutup kemungkinan, varian Corona baru dari hasil mutasi kelak mampu menurunkan durasi imunitas tersebut sehingga orang yang sudah pernah terinfeksi bisa kembali terkena Covid-19 alias reinfeksi.

Menurut pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya berpotensi memberikan respons imun yang inkonsisten terhadap beberapa varian virus tersebut.

Dari studi laboratorium yang ada baru-baru ini, menemukan pada serum yang diambil dari orang yang terinfeksi sebelumnya vaksin relatif lebih lemah. Pada beberapa kasus neutralization respons terhadap varian, contohnya Beta, dibandingkan varian original.

Dikatakan bahwa pada serum pada orang yang sama setelah vaksinasi menunjukan peningkatan neutralization terhadap varian Beta. Jadi, vaksinasi meningkatkan respons imun terhadap varian yang belum pernah terekspos pada orang-orang yang belum pernah terkena sebelumnya.

 

Reinfeksi Rentan Terjadi pada Orang dengan Komorbid

Credit Image - indiatoday.in

Komorbid didefinisikan sebagai lebih dari satu penyakit atau kondisi yang hadir pada waktu yang sama. Adapun berbagai penyakit yang bisa memperparah Covid-19 adalah diabetes, hipertensi, obesitas, penyakit jantung, penyakit ginjal kronis, autoimun, hingga penyakit pernapasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Orang yang memiliki komorbid memproduksi antibodi pasca vaksinasi lebih rendah dibandingkan dengan populasi sehat, sehingga risiko reinfeksi juga lebih tinggi.

Selain itu, efektivitas vaksin sudah jauh berkurang karena Omicron merupakan mutasi yang ke sekian. Makin banyak yang tertular, maka herd immunity yang dibutuhkan lebih tinggi. Karena varian Omicron menular sangat cepat, diperlukan herd immunity 85 sampai 90 persen dari total populasi.

 

Hindari Risiko Reinfeksi, Terus Lakukan Langkah Pencegahan!

Credit Image - tribunnews.com

Langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan varian Omicron, termasuk risiko reinfeksi, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan berupa menjaga jarak, memakai masker, rutin mencuci tangan, hingga membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi dan menghindari tempat yang ramai.

Selain itu, mendapatkan vaksinasi secara lengkap sekaligus booster juga tak kalah pentingnya. Nantinya, setelah vaksin, kamu juga masih disarankan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kekebalan tubuh.

Menjaga kekebalan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin dari Enervon, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

 

Infeksi ulang tetap bisa terjadi, terutama bagi kelompok yang rentan, termasuk pemilik komorbid. Untuk menghindarinya, segera peroleh vaksinasi, tetap patuhi protokol kesehatan, serta jaga kekebalan tubuhmu dengan menerapkan pola hidup yang sehat.
 

 

Featured Image – medpagetoday.com

Source – detik.com