Sebagian orang mungkin memilih untuk cepat-cepat makan sahur agar bisa tidur lebih awal lagi, bahkan tidak jarang yang sahur di malam harinya, lho. Selain itu, ada pula yang memilih sahur mepet dengan waktu imsak. Sepertinya, tipe orang saat makan sahur berbeda-beda, ya.

Namun, sebenarnya kapan waktu terbaik untuk sahur? Memilih jam yang tepat ternyata dapat membantu agar tidak mudah lapar, sehingga bisa kuat berpuasa seharian penuh, apalagi jika memiliki rutinitas padat.

 

 

Waktu Terbaik untuk Sahur

Credit Image - kumparan.com

Dilansir dari CNN Indonesia, Dokter Spesialis Gizi Klinik Universitas Indonesia Diana Felicia Suganda menyebut bahwa waktu terbaik makan sahur adalah mendekati imsak. Selain itu, ia juga menyarankan untuk tidak sahur lebih awal atau beberapa jam menjelang waktu sahur seharusnya.

Kalau sahur lebih cepat, ini artinya waktu kosong – alias berpuasa pun semakin panjang. Waktu terbaik sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu imsak, sehingga jarak dengan berbuka tidak lebih dari 13 sampai 14 jam.

Hal ini penting diterapkan, terutama bagi orang-orang dengan masalah gula darah. Biasanya, waktu puasa yang lebih panjang bisa memberatkan – dan akhirnya kadar gula darah bisa menurun drastis. Di sisi lain, sahur lebih awal, misalnya pukul 24.00 demi menghindari bangun sahur pukul 03.00 pun akan mengganggu jam biologis tubuh. 

 

Memilih Menu Sahur yang Tepat

Credit Image - banksinarmas.com

Selain memerhatikan waktu sahur, asupan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan guna menjaga energi selama berpuasa. Ketika menjalani ibadah puasa – perut akan kosong selama sekitar 13 jam. Bukan hal yang tidak mungkin, kamu merasakan lemas selama waktu tersebut.

Untuk mengatasinya, coba pilihlah menu makanan kaya akan karbohidrat kompleks dan serat saat sahur. Jenis makanan tersebut dapat membuatmu merasa kenyang lebih lama, serta menjaga kadar gula selama puasa. Salah satu makanan yang mengandung dua nutrisi tersebut, yaitu oatmeal – atau dikenal juga sebagai havermut. Kamu bisa sajikan oatmeal sebagai menu sahur yang sehat dan mengenyangkan.

Selain itu, konsumsi pula protein yang berperan membantu pembentukkan sel dan memberi sumber energi, sehingga pertahanan tubuh pun semakin kuat.

Untuk mendapatkan asupan protein, pilih menu sahur yang terdiri dari daging-dagingan dan telur. Keduanya termasuk dalam sumber protein yang paling kuat – dan tentunya nikmat. Sebagai penutup sahur, kamu dapat konsumsi keju, susu, maupun yogurt.

Buah-buahan juga mesti rutin dikonsumsi selama puasa. Makanan ini dapat mencegah dehidrasi dan mengurangi rasa haus saat berpuasa. Dan, sudah pasti buah mengandung serat untuk menjaga kesehatan saluran cerna.

 

Maksimalkan Ibadah Puasa, Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral

Credit Image - alodokter.com

Kamu pasti sudah tahu ya kalau kebutuhan vitamin juga mesti tetap terpenuhi selama berpuasa – nah, hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi sumber makanan sehat. Tapi, itu saja belum tentu cukup, lho. Untuk mengoptimalkannya, dianjurkan rutin mengonsumsi multivitamin saat sahur dan berbuka puasa.

Tapi, multivitamin apa ya yang direkomendasikan? Kamu dapat minum multivitamin dari Enervon, baik sahur atau ketika berbuka puasa.

Konsumsi multivitamin Enervon-C – yang dapat dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Multivitamin ini mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg – yang satu ini dapat berikan perlindungan ekstra, terutama bagi yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Lalu, bagaimana kalau punya aktivitas padat? Kamu direkomendasikan minum Enervon Active – yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Sejumlah kandungan vitamin dalam Enervon Active tersebut dapat membantu pertahankan imunitas tubuh, sekaligus menjaga stamina agar tidak mudah lelah mesti beraktivitas seharian.

Selain menjaga kekebalan tubuh – ini berkat kandungan vitamin C di dalamnya, kedua multivitamin dari Enervon tersebut juga dapat mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Kalau sudah begini, kegiatan di bulan puasa pun semakin lancar, kan?

 

Jadi, itulah waktu sahur yang direkomendasikan. Pastikan kamu tidak makan terlalu awal agar perut tidak kosong terlalu lama!

 

 

Featured Image – news.detik.com

Source – cnnindonesia.com