Saat ini, banyak negara, termasuk Indonesia kembali merasakan lonjakan virus corona yang merupakan imbas dari kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Hal yang satu ini pun memunculkan berbagai pertanyaan, termasuk gejala berkepanjangan – atau long Covid.

Mengenai gejala berkepanjangan, ternyata ada gejala tertentu yang menunjukkan potensi pasien yang akan mengalami long Covid. Dikutip dari Times of India, pada kasus tersebut, pasien sudah dinyatakan negatif Covid-19, namun masih mengalami gejala.

Long Covid mesti diwaspadai, karena tidak hanya berimbas pada saluran pernapasan, namun juga bisa menyebabkan dampak buruk terhadap organ tubuh lainnya, sehingga justru memperparah kondisi pasien.

Berikut 5 indikasi yang menandakan pasien Covid-19 akan mengalami gejala berkepanjangan.

 

 

1. Sakit di Dada

Credit Image - halodoc.com

Sebelumnya, para peneliti hanya berfokus pada saluran pernapasan sebagai efek infeksi virus Corona. Namun kini, peneliti mulai mengkaji efek infeksi pada kondisi jantung.

Banyak pasien Covid-19 mengalami nyeri di dada sepanjang fase pemulihan dari virus corona, bisa terjadi selama beberapa bulan. Pada beberapa kasus, nyeri dada sudah timbul dalam beberapa minggu sejak infeksi virus corona.

 

2. Degup Jantung Tidak Biasa

Infeksi virus Corona dapat memicu efek jangka panjang pada jantung, disebabkan beberapa faktor seperti kekurangan oksigen dan peradangan pada jantung.

Salah satu komplikasi yang banyak ditemukan pada pasien Covid-19, yaitu aritmia atau detak jantung tidak teratur. Pada kondisi ini, pasien mengalami peningkatan detak jantung yang melebihi detak jantung normal.

 

3. Mata Merah

Credit Image - health.kompas.com

Mata merah atau konjungtivitis banyak ditemukan pada pasien Covid-19. Para peneliti telah mengkonfirmasi, infeksi virus corona memang berkaitan dengan beberapa gejala pada mata seperti sensitivitas cahaya dan sakit mata termasuk konjungtivitis.

Pasien dengan kondisi ini sebaiknya segera beroleh bantuan medis. Sebab jika didiamkan, efek pada mata bisa memicu gangguan penglihatan.

 

4. Masalah pada Kulit dan Rambut

Pada beberapa pasien dengan potensi long Covid, muncul ruam kulit disertai gatal-gatal, dan perubahan warna kulit hingga beberapa minggu setelah terpapar Covid-19. Jika tidak ditangani dengan benar, ruam di satu area kulit bisa menginfeksi bagian tubuh yang lain.

Selain itu, pasien yang mengalami masalah pada bagian rambut, yaitu rontok setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga berpotensi mengalami gejala berkepanjangan. Berbeda dengan kerontokan rambut lainnya, rambut rontok akibat Covid-19 bisa mempengaruhi pertumbuhan dan volume rambut. Akan tetapi, kondisi ini biasanya tidak permanen.

 

5. Terlihat dari Jempol Pasien Covid-19

Credit Image - 1.racgp.org.au

Kondisi ini merupakan salah satu gejala paling aneh pada pasien Covid-19. Pada kondisi ini, pasien mengalami pembengkakan dan perubahan warna pada jari kaki dan jari tangan. Selain di jari, pembengkakan juga bisa terjadi di area tubuh lain seperti pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Untuk menghindari dari risiko gejala berkepanjangan, maka lebih baik menghindari infeksi Covid-19 sejak awal. Jadi, lakukan langkah pencegahan – dengan menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Optimalkan perlindungan diri dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti Enervon Active dua kali sehari.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra, serta mampu memberikan sensasi rasa segar sepanjang hari. 

Bagi yang memiliki lambung sensitif, direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat bantu menjaga imun tubuh, sekaligus mengoptimalkan stamina agar tak mudah lelah.

Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir tubuh mudah merasa lemas.

Untuk memperoleh produk Enervon yang asli, kamu bisa segera mengunjungi kunjungi official store-nya di Tokopedia, ya!

 

Kelima indikasi di atas memang perlu diwaspadai, pasalnya sejumlah hal tersebut dapat menandakan pasien Covid-19 dapat mengalami long Covid. Dan jika kondisi pasien sudah mulai menunjukkan perburukan, segera dapatkan penanganan medis!
 

 

Featured Image – news-medical.net

Source – detik.com