Sejak awal bulan Mei silam, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan revisi klasifikasi turunan strain virus corona baru asal India, B1617. Jika sebelumnya varian tersebut disebut sebagai variant of interest, maka kini turunan Covid-19 tersebut sudah disebut sebagai variant of concern – yang berarti menjadi ancaman kesehatan global.

Dilansir dari IDN Times, beberapa studi awal mengungkapkan adanya kekhawatiran terhadap varian corona asal India. Namun, yang tidak boleh dilupakan – masih ada tiga varian virus lainnya yang juga dinyatakan sebagai ancaman kesehatan global, yaitu B117 asal Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, dan P1 asal Brazil.

Lebih lanjut mengenai sejumlah mutasi corona tersebut, berikut ini 4 fakta yang wajib diketahui!

 

 

Varian Covid-19 Asal India: B1617

Credit Image - health.detik.com

Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan mengatakan bahwa varian virus B1617 asal India – merupakan penyebab dari tsunami kasus Covid-19 di negara tersebut, yang kini telah menginfeksi ratusan ribu orang, bahkan menyebabkan kematian pada ribuan orang setiap harinya. Dikatakan, varian ini lebih mudah menular, dibanding strain virus corona aslinya.

WHO menyebutkan bahwa setidaknya sudah ada 1.200 kasus positif yang disebabkan oleh varian B1617, terutama di India, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura. Bahkan, di awal Mei silam – Indonesia pun mengumumkan dua kasus mutasi corona ini.

Adapun beberapa gejala dari infeksi B1617 yang wajib diwaspadai, yaitu:

 

Tiga Mutasi B1617 – Yang Punya Kemampuan Penularan Lebih Masif

Sebelumnya, mutasi B1617 disebut sebagai varian mutasi ganda, namun kini varian tersebut juga dikenal sebagai mutasi triple – dengan tiga turunan, yaitu B1617, B1617.2, dan B1617.3.

Namun, yang paling pertama ditemukan di India – merupakan varian B1617.3 pada bulan Oktober 2020 silam. Kemudian, barulah B1617.2 dan menyusul di bulan Desember 2020, ditemukan varian B1617.1. Jadi, di bulan Februari 2021, varian B1617 ini baru diurutkan.

Ketiga turunan B1617 tersebut memiliki karakteristik mutasi yang berbeda yang disebabkan oleh tiga mutasi kode protein spike, yaitu:

  • L452R – peningkatan potensi penularan, kekebalan terhadap beberapa pengobatan antibodi monoklonal, dan kekebalan sedang terhadap serum pascavaksinasi.
  • P681R – menambah potensi pengikatan dan pembelahan protein spike dan meningkatkan infeksi sistemik dan fusi membran, atau berpotensi meningkatkan penularan.
  • E484Q  – menambah potensi pengikatan terhadap hACE2 (reseptor ACE2 manusia) sel manusia, serta kemampuan untuk menghindari sistem kekebalan tubuh.

Dari ketiga mutasi tersebut, E484Q dapat ditemukan pada varian B1617 dan B1617.3.  Dengan kata lain – varian ketiga varian B.1.617 menunjukkan kemampuan penularan yang lebih masif dan menghindari sistem imun yang lebih berbahaya.

 

WHO Masih Memantau 10 Varian Covid-19 Lainnya

Credit Image - alodokter.com

Sejauh ini, WHO telah dan masih memantau 10 varian virus corona yang berbahaya. Menurut pihak WHO, kini varian B1671 pun sudah “naik level” dari variant of interest menjadi variant of concern. Bahkan, beberapa studi awal menyebutkan bahwa varian tersebut lebih mudah menular.

Selain itu, mutasi corona asal India ini juga dapat menghindari perlindungan sistem imun – yang sudah dibentuk melalui vaksinasi virus corona. Oleh karena itu, mutasi B1617 dinyatakan sebagai ancaman kesehatan global.

 

Variant of Interest dan Varian of Concern. Apa Perbedaannya?

Mengutip pedoman dari WHO, sebuah virus bisa dikatakan sebagai variant of interest, ketika:

  • Berubah secara fenotipe atau memiliki genom dengan mutasi yang menyebabkan perubahan pada asam amino, terkait dengan implikasi fenotipe
  • Telah diidentifikasi menyebabkan penularan komunitas, beberapa kasus, klaster COVID-19, atau telah terdeteksi di banyak negara

Sementara, virus bisa disebut sebagai variant of concern, jika:

  • Peningkatan penularan atau menunjukkan perubahan yang lebih mengkhawatirkan dalam cakupan epidemiologi Covid-19
  • Peningkatan keganasan atau virulensi atau perubahan gejala penyakit klinis
  • Penurunan efektivitas pengobatan kesehatan masyarakat dan tindakan sosial atau diagnostik, vaksin, dan terapi yang tersedia

Selain mutasi asal India – sejauh ini, WHO telah menetapkan tiga varian Covid-19 dalam varian of concern, yaitu B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, dan P1 dari Brasil.

 

Protokol Kesehatan Wajib Dilakukan Lebih Ketat Lagi!

Credit Image - nasional.kompas.com

Tak hanya dari virus corona sendiri, namun kasus penularan pun dapat dikaitkan dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya, seperti berkerumun tanpa mengindahkan penerapan jaga jarak, serta tidak menggunakan masker. Tentunya, hal ini dapat menyebabkan lonjakan kasus.

Untuk itu, masyarakat sangat dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sekalipun sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Adapun sejumlah protokol yang wajib dijalani, yaitu:

Selain itu, masyarakat juga wajib menjaga kesehatan tubuh – sehingga sistem kekebalan dapat lebih terjaga. Jika imun sudah kuat, maka risiko infeksi pun akan semakin berkurang. Apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh?

Yaitu, dengan menerapkan pola makan bergizi seimbang, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, istirahat selama 7-8 jam dalam semalam, rutin berolahraga, dan kelola stres dengan baik.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin harian, terutama Vitamin C yang berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Untuk peroleh vitamin tersebut – bisa dengan rutin mengonsumsi multivitamin setiap harinya.

Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan 1000 mg Vitamin C yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap tubuh!

Untuk yang punya aktivitas padat, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

 

Dengan ditemukannya varian baru virus corona, pastikan kamu selalu patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga terhadap penularan virus yang semakin mengganas.

 

 

Featured Image - rukita.co

Source - idntimes.com