Kurang tidur selama bulan puasa mungkin menjadi permasalahan bagi banyak orang. Apakah kamu termasuk? Pasalnya, tak sedikit orang yang tidur terlalu larut, padahal pagi buta harus bangun untuk makan sahur. Ingat, kurang waktu tidur akan mendatangkan dampak buruk bagi tubuh, lho.

Kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan fungsi, kinerja, kognisi, dan gangguan memori. Selain itu, hal ini juga akan memengaruhi pada nafsu makan – biasanya, kekurangan tidur akan membuat seseorang makan lebih banyak.

Waktu tidur ideal bagi orang dewasa, yaitu 6 sampai 8 jam semalam. Namun, jika kamu kesulitan memenuhi durasi tidur tersebut selama puasa, ada beragam tips yang dapat bisa membantu mengatasinya.

Berikut informasi lengkapnya.

 

 

Tidur Siang

Credit Image - alodokter.com

Tidur siang – atau napping sangat disarankan dalam kuantitas dan waktu yang pas. Idealnya, tidur siang dilakukan sebelum pukul 04.00 sore dan kurang dari 45 menit. Tidur siang terlalu lama akan mengganggu tidur malam hingga mempengaruhi siklus tidur. Jadi, penting untuk memasang alarm agar tidur siang tidak kebablasan sampai jam berbuka puasa.

Tidur siang selama puasa pun dapat membantu mengurangi rasa lapar. Peneliti sebuah studi yang dilakukan di Universitas Stanford, Amerika Serikat (AS), menemukan, kurang tidur memicu hormon gherkin – hormon yang membuat kamu ingin makan lebih banyak dan menurunkan kadar hormon leptin – yakni, hormon yang memberi sinyal saat kenyang.

Rasa lapar yang datang di siang hari adalah hal yang wajar. Ini terjadi akibat pergeseran ritme sirkadian yang membuatmu lelah dan ingin makan. Nah, tidur siang bisa menjadi cara untuk menahan lapar dan menekan keinginan untuk makan. 

Tidur terbukti membatasi ghrelin dan meningkatkan leptin, yaitu dua hormon metabolik yang mengatur rasa lapar dan nafsu makan.

 

Power Nap

Tidak jarang orang merasa lemas padahal jam berbuka masih lama dan pekerjaan menanti untuk diselesaikan. Sebaiknya sediakan waktu untuk power nap. Berbeda dengan tidur siang biasa, power nap tidak memerlukan waktu lama yakni cukup 20 menit.

Sebagaimana dilansir The National News, tapi, jangan sampai kamu tidur lebih dari 20 menit sebab tubuh akan masuk dalam fase deep sleep. Kemudian saat sudah bangun, kamu justru merasa lelah dan kepala pening.

 

Tidur Lebih Lama di Akhir Pekan

Credit Image - cnnindonesia.com

Selama hari kerja, orang cenderung kekurangan jam tidur. Di akhir pekan, saatnya memperbanyak jam tidur. Namun bukan berarti saat kamu kekurangan waktu tidur selama 20 jam lalu ditukar 20 jam selama akhir pekan, lho.

Tidur lebih lama di akhir pekan artinya, waktu tidurmu bisa diperpanjang sedikit dari biasanya. Jadi, bukan berarti boleh tidur terus-menerus. Dengan menerapkan tips ini, kamu pun bisa mencukupi waktu tidur yang kurang, ya.
 

Perhatikan Pola Makan

Kalau kamu menyadari bahwa waktu tidurmu kurang. Maka, penting sekali untuk menciptakan kualitas tidur yang baik. Nah, hal ini juga berkaitan dengan asupan makanan, baik ketika sahur maupun berbuka puasa.

Kamu tetap boleh mengonsumsi makanan manis saat berbuka tetapi dalam porsi kecil dan utamakan air putih. Kemudian saat makan malam, hindari makanan yang terlalu pedas, gorengan, dan makanan yang terlalu banyak garam.

Selain itu, hindari pula minuman yang mengandung kafein. Dengan langkah ini, kamu sudah meminimalisir masalah pencernaan yang merusak kualitas tidur.
 

Seimbangkan dengan Pola Hidup Sehat Lainnya

Credit Image - happyfresh.id

Mendapatkan waktu tidur yang cukup memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tetapi, jangan lupakan berbagai kebiasaan sehat lainnya yang juga dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan, ya.

Ada pun berbagai hal lainnya yang juga penting dijadikan sebagai kebiasaan, yaitu tetap rutin melakukan olahraga, cukupi kebutuhan cairan tubuh, serta mengelola stres dengan baik – pasalnya, stres juga dapat melemahkan kekebalan tubuh.

Selain itu, lengkapi pula hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin yang kaya akan kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, maupun zinc. Kombinasi vitamin dan mineral tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit.

Untuk multivitamin yang direkomendasikan, kamu dapat mengonsumsi  Enervon Active – yang punya kandungan lengkap, sekaligus bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Multivitamin Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat  yang berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C yang lebih tinggi, serta mampu memberikan perlidungan ekstra terhadap tubuh, sekaligus membuat tubuh terasa segar sepanjang hari!

Untuk kamu yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, multivitamin Enervon-C dan Enervon Active juga dapat menjaga metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya. Dengan manfaat ini, tubuh pun bisa lebih produktif dalam menjalani rutinitas harian.



Apakah kamu juga kekurangan waktu tidur selama puasa? Yuk, coba siasati dengan sejumlah tips di atas!

 

 

Featured Image – jovee.id

Source – cnnindonesia.com