Ada banyak hal yang berubah saat seseorang memasuki usia lansia atau 60 tahun ke atas. Hal ini meliputi penurunan pendengaran dan penglihatan, perubahan postur tubuh/badan bungkuk, mobilitas yang terbatas, kondisi kesehatan yang turun, serta perubahan sosial. Namun, jika kamu mempersiapkan diri dengan baik dan benar, kondisi badan akan senantiasa tetap prima meski usia semakin menua. Lalu seperti apa ciri-ciri lansia sehat itu? Simak informasinya dalam artikel berikut ini.

Ciri-Ciri Lansia Sehat

Kamu tentunya ingin tetap sehat dan aktif di usia lanjut. Nah, sebelum mencari tahu bagaimana cara mewujudkannya, yuk simak dulu seperti sebenarnya ciri-ciri lansia sehat itu. Perlu kamu pahami bahwa ada 3 indikator yang mendasarinya yaitu tubuh sehat baik jasmani dan rohani, fungsi kognitif masih terpelihara,  aktif dalam kegiatan sosial, serta tetap produktif.

Pada umumnya, semakin bertambahnya usia, kondisi tubuh semakin melemah. Namun, hal ini tak berlaku bagi lansia yang sehat. Kondisi jasmani dan rohani akan senantiasa terjaga sehingga tidak ada masalah pada fisik dan mental lansia.

Usia lansia juga kerap dikaitkan dengan kondisi pikun atau mudah lupa. Hal ini erat kaitannya dengan fungsi kognitif yang secara luas meliputi aspek memori baik jangka panjang/pendek, perencanaan, perhatian,  kemampuan berpikir, berkomunikasi, serta perbendaharaan kata. Lansia yang sehat umumnya masih bisa menjalankan fungsi kognitif dengan baik.

Ciri-ciri lansia sehat yang terakhir yaitu aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Bahkan, mereka juga ingin tetap bisa produktif sekalipun tidak mendapatkan upah sepeser pun.

 

 

Tips Menjaga Kesehatan Lansia

Tetap sehat dan aktif di usia emas tentu menjadi impian bagi semua orang. Untuk bisa mewujudkannya, kamu bisa mengupayakan beberapa cara berikut ini.

1. Konsumsi Makanan yang Sehat dan Bergizi

Agar badan tetap sehat saat memasuki usia emas, biasakan untuk rutin mengonsumsi makanan yang bergizi. Pola makan yang sehat tidak hanya bermanfaat untuk memelihara kesehatan tubuh saja, tapi juga meningkatkan sistem imunitas serta menambah energi di dalam tubuh. Dengan demikian, lansia tetap bisa aktif, berenergi, dan tidak mudah sakit.

Utamakan untuk memilih sumber makanan yang mengandung protein, vitamin, mineral, serta kalsium seperti ikan, buah dan sayur, produk susu rendah lemak, gandum, dan lain-lain. Selain itu, usahakan untuk selalu memenuhi asupan cairan harian supaya tubuh tidak dehidrasi.

 

 

2. Rutin Berolahraga

Meski lansia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Namun, hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Usahakan untuk tetap aktif bergerak dengan rajin berolahraga supaya fisik dan mental selalu sehat.

Tak hanya sekedar sehat saja lho! Lansia yang rutin berolahraga berisiko kecil terkena penyakit, tidak mudah stres, tulang lebih sehat, dan berat badan tetap terjaga. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai kondisi fisik masing-masing dengan durasi 30 menit per hari sebanyak 5 kali dalam seminggu.

Berbagai opsi aktivitas fisik yang bisa dilakukan lansia yaitu berjalan kaki, naik turun tangga, jalan cepat, menari, berenang, bersepeda, angkat beban, yoga, dan lain-lain. Jika kurang berminat dengan kegiatan olahraga, cobalah untuk berkebun atau membuat kerajinan tangan.

 

 

3. Istirahat yang Cukup

Rutinitas olahraga harian yang dilakukan lansia juga bisa membantu lansia untuk bisa tidur nyenyak. Pasalnya, usia emas kerap diwarnai dengan masalah gangguan tidur yang bisa memengaruhi kesehatan lansia. Jadi, pastikan untuk memiliki waktu istirahat yang cukup agar kesehatan tubuh tetap terjaga ya!

4. Tetap Bersosialisasi dengan Orang Lain

Orang tua biasanya banyak menghabiskan waktunya di rumah. Jika hal ini dibiarkan, lama kelamaan akan menyebabkan stres karena rasa kesepian yang dirasakan setiap harinya. Oleh sebab itu, cobalah untuk tetap bersosialisasi dengan orang lain baik kepada keluarga, tetangga, teman di komunitas, dan sebagainya. Aktif bersosialisasi akan mencegah lansia terkena gangguan mental atau masalah lain yang kerap dihadapi orang tua.

 

 

5. Melatih Daya Ingat

Selain tubuh, otak juga perlu dilatih supaya tetap aktif. Hal ini penting agar kesehatan otak dan ingatan lansia tetap terjaga. Lansia yang gemar melatih otak akan memiliki kemampuan kognitif dan ingatan yang lebih baik dibandingkan yang tidak.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk melatih ketajaman ingatan dan kemampuan otak dalam berpikir, seperti bermain puzzle atau teka-teki silang di waktu luang. Selain itu, cobalah untuk melakukan sebuah aktivitas baru dan berbeda-beda setiap hari. 

Bahkan, melatih daya ingat juga bisa dilakukan dengan kegiatan sederhana seperti mengambil rute berbeda saat jalan-jalan pagi atau menggosok gigi menggunakan tangan berbeda. 

6. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan secara Rutin

Semakin tua, risiko terkena penyakit juga semakin besar. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh pada lansia. Jadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit tertentu sejak dini.

 

 

Selain melakukan berbagai tips di atas, lansia juga bisa mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon Gold. Enervon Gold adalah multivitamin khusus lansia yang mengandung berbagai zat penting yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin C, vitamin B Kompleks, asam folat, lutein, serta omega-3.

Dengan mengonsumsi multivitamin ini secara rutin, lansia akan mendapatkan berbagai manfaat seperti daya tahan tubuh meningkat, kesehatan otak dan jantung terjaga, serta mendukung kesehatan indera penglihatan.

Ayo tunggu apalagi segera order produk Enervon Gold sekarang juga dengan mengunjungi tautan Shopee dan Tokopedia berikut.

 

Referensi: 

1. Puskesmas Gamping 1. Menuju Lansia Sehat dan Bahagia. https://pkmgamping1.slemankab.go.id/menuju-lansia-sehat-dan-bahagia/

2. Kemenkes RI. Tetap Bugar di Saat Lansia. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/501/tetap-bugar-di-saat-lansia