Mitos 1: Konsumsi vitamin C malah bikin gemuk

Ini mitos. Karena, bertambahnya berat badan itu berhubungan dengan kalori. Vitamin C sendiri tidak bisa menaikkan berat badan.

Kalau kondisi tubuh kita termasuk normal, mengonsumsi vitamin apapun, termasuk vitamin C, tidak akan mempengaruhi berat badan. Justru, tubuh akan jadi lebih sehat karena vitamin dapat mencukupi asupan nutrisi yang tidak bisa dipenuhi oleh makanan.

Nah, jika berat badan naik karena nafsu makan yang meningkat, ini tandanya ada masalah dalam tubuh kita. Bisa jadi, tubuh selama ini kekurangan nutrisi. Saat mengonsumsi vitamin C, penyerapan tubuh belum maksimal. Tapi setelah rutin mengonsumsi vitamin C minimum 90-120 hari, perubahan pun mulai terlihat. Dalam proses, awalnya kita mungkin jadi makan lebih banyak dan sering merasa lapar. Hal ini karena tubuh berusaha memenuhi asupan nutrisi yang selama ini kurang dan juga karena vitamin C yang memperbaiki selera makan (appetite) kita.

Ketika konsumsi vitamin C sudah rutin, proses penyerapannya pun juga semakin optimal. Sel- sel tubuh akan mengalami regenerasi dan semakin aktif, lalu tubuh kita pun menyesuaikan diri. Yang awalnya makan banyak, jadi lebih sedikit karena cepat kenyang. Pada dasarnya, ketika nutrisi kita tercukupi, maka makan pun tidak akan berlebihan.

Lalu, bagaimana kalau ada orang yang tetap tidak bisa ngerem makannya? Berarti dia memiliki masalah dengan sensitivitas, sehingga tidak bisa mengendalikan napsu makan. Tujuan makan adalah untuk kenyang. Jadi, menurut saya ini kembali lagi ke masalah pola pikir masing- masing orang.

 

Mitos 2: Minum vitamin C bikin urin jadi berwarna kuning

Ini Fakta. Konsumsi vitamin C secara rutin memang bisa membuat urin jadi berwarna kuning. Tetapi, kondisi ini bukan efek samping dari vitamin tersebut dan bukan berarti kita menderita suatu penyakit tertentu.

Perlu diketahui, vitamin C memiliki sifat larut dalam air (water solublel), begitu juga dengan vitamin lain seperti vitamin C. Jadi, ketika vitamin tersebut masuk ke dalam tubuh, sebagian akan diserap dan sisa- sisa yang tidak dibutuhkan akan dibuang melalui urin dan keringat. Dalam hal ini, yang paling terlihat adalah lewat urin.

Menurut saya, kita justru harus senang kalau urin yang dikeluarkan tubuh berwarna kuning setelah mengonsumsi vitamin C dan B. Sebab, ini berarti fungsi penyaring dalam ginjal berfungsi dengan baik. Tubuh kita itu pintar, karena akan mengeluarkan apa yang tidak dibutuhkan. Jadi, tidak perlu khawatir karena ini adalah kondisi yang normal terjadi.